1. Taylor melakukan penelitian mengenai pengaturan jam kerja.Dalam penelitian tersebut taylor menugaskan dua orang pekerja yang baik dan kuat untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja harus dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberikan hasil sebanyak-banyaknya, pendapatnya adalah:
* Bekerja sekuat-kuatnya seorang pekerja memang akan menghasilkan sangat banyak tetapi akan cepat lelah dan tidak akan tahan lama.
* Jika bekerja dengan tenaga sedikit memang akan tahan lama tetapi hanya sedikit pula yang dihasilkan.
Diantara keduanya ada sejumlah tertentu tenaga yang bila dikeluarkan akan memberikan hasil yang maksimal.
Taylor dalam hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa hasil kerja dapat dipengaruhi oleh:
a. Lamanya waktu kerja
b. Lamanya waktu istirahat
c. Frekuensi istirahat
Sehubungan dengan penerapan hasil penemuannya tersebut, Taylor melakukan pengukuran-pengukuran waktu dengan menggunakan jam henti (stop watch).
Sejak itulah pengukuran waktu secara teliti dan ilmiah mulai dilakukan.
Dari pengukuran waktu dengan jam henti inilah dikembangkan cara-cara lain seperti :
a. Data waktu standar
b. Data waktu gerakan
c. Sampling pekerjaan
Taylor melakukan penelitian masalah waktu karena waktu dalam sistem produksi sangat berperan dalam hal :
1. Penentuan sistem upah perangsang
2. Penjadwalan kerja dan mesin
3. Pangaturan tata letak pabrik
4. Penganggaran
Percobaan Taylor:
Salah satu percobaan taylor yang terkenal adalah percobaan menyekop dan mengangkut bijih-bijih besi.
Kepada kedua orang pekerja, taylor menugaskan untuk menyekop dan mengangkut bijih-bijih besi dengan berbagai sekop mulai dari yang berkapasitas kecil sampai besar, diakhir hari kerja hasilnya diangkut dan dicatat.
Ternyata sekop dengan ukuran tertentu yang dapat berhasil memindahkan bijih-bijih besi terbanyak dalam satu harinya.
Artinya sekop-sekop yang berukuran lebih besar atau lebih kecil tidak menghasilkan yang lebih baik.
Taylor tidak hanya mengembangkan pengukuran waktu atau pemikiran dan usaha mencari cara terbaik, taylor memberikan banyak sumbangan lain pada dunia ilmu pengetahuan dan industri seperti :
a. Taylor menekankan pentingnya peranan manusia selama suatu sistem produksi dan pentingnya masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia diselesaikan secara ilmiah.
Dikemuddian hari gagasan ini dinamakan orang sebagai "The Scientific Management" atau manajemen secara ilmiah.
b. mengembangkan bentuk organisasi fungsional yang menurut pendapatnya membentuk suatu struktur yang sesuai untuk organisasi sistem produksi atau sejenis dengan sistem itu.
2. Frank B. GilbrethSebagai seorang kontraktor yang sangat peka terhadap efisiensi, karena itu mencurahkan perhatiannnya pada penelitian kerja pemasangan bata.
F.B Gilbreth meneliti tata cara pemasangan bata yang dilakukan oleh beberapa tukang.
Gerakan demi gerakan tangan dan tubuh para pekerja di pelajari melalui kamera, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa pekerja yang tidak efisien melakukan beberapa gerakan tangan dan tubuh yang tidak perlu dalam melaksanakan pemasangan bata.
Dari pengalaman tersebut Gilbreth menetapkan tata cara standar yang harus dilaksanakan oleh pekerjaannya untuk mencapai efisiensi kerja yang tinggi.
Teknik penelitian kerja cara Gilbreth ini dikenal sebagai motion study (penelitian gerakan kerja).
Gilbreth menetapkan juga waktu kerja standar bagi pekerja normal yang melaksanakan cara kerja standar.
Penelitiannya dilanjutkan sampai menemukan gerakan-gerakan dasar yang biasa disebut dengan THERBLIG.
Dari penelitian-penelitiannya itu akhirnya Gilbreth mendapat suatu prosedur untuk menganalisis gerakan kerja dan memperbaikinya.
Prosedur tersebut adalah membagi-bagi gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar yang merupakan bagian dari suatu gerakan.
Misalnya gerakan tangan mengambil sebuah gelaas diuraikan menjadi elemen-elemen Menjangkau, Memegang dan Mengankut.
Elemen-elemen gerakan yang dikembangkan Gilbreth berjumlah 17 buah gerakan dan dengan elemen-elemen inilah perbaikan-perbaikan gerakan dilakukan.
Tahun 1911 Gilbreth menerbitkan buku yang berjudul "MOTION STUDY".
3. Taylor & GilbrethDengan study gerakan dapat diperoleh berbagai rancangan sistem kerja yang baik bagi suatu pekerjaan, suatu hal juga diinginkan oleh Taylor, untuk mencari rancangan terbaik perlu dilakukan pengukuran waktu untuk memilihnya yaitu untuk mencari rancangan mana yang membutuhkan waktu tersingkat.
Karena itu penerapan kedua penemuan itu selalu dilakukan bersamaan sebagai dua hal yang saling melengkapi.
Dalam perkembangannya kemudian keduanya dipandang sebagai suatu kesatuan yang dikenal dengan nama " Time and Motion Study". atau studi waktu dan gerakan. Istilah lain yang juga digunakan adalah " Methods Engineering".
4. Henry Laurence GanntBanyak mencurahkan perhatiannya pada perencanaan dan pengendalian produksi.
Henry mengembangkan cara perencanaan dan pengendalian produksi yang dikenal dengan metode " Gannt Chart".
Disamping itu mengembangkan pula Sistem Upah Perangsang (1901).