Senin, 17 Agustus 2009

To make production report

1. Cutting Room - Distribution List
This is the list of various reports generated by the cutting departement with the
originator, its frequency of generation and its distribution to various persons.
2. Piece Planning
This is the planning done for the next day, where the pieces to be cut are planned as per the
cutting chart.
3. Cut Planning
This is the planning done for the next day where the cutting is planned by combining two or three colors.
4. Table Planning
This is the one which shows where exactly the pieces to be spread, the team which is going to spread and also the time to be taken for spreading, cutting and ply numbering.
5. Table Utilisation
This is the one which shows the actual work done at the cutting sectiona and also comparing actual with the targets.
6. Bihourly Report
This is the report done for every one hours in order to check the production from each section and also comparing actuals with targets.
7. Daily Cutting Room Efficiency
This is the one through which efficiency of each section is generated.
8. Man Power Planning Chart
This will help in deciding who is to be shifted to which section based on absenteeism, skills and output requirements.
9. Fabric Utilisation Report
This is the report which is done twice in a week and days on which style ends, where all the end bits and patch garments are cleared and also to check whether the fabric consumption per garment is within the limits.

Rabu, 03 Juni 2009

Notes on time study



1. Be friendly and polite, but don't talk unnecessarily to the operator.
2. Stand in full view of the operator, but outside his or her normal path of
movement.
3. Never sit down during a time study.
4. Always calculate the time study results immediately after the date gathering.
5. Don't confuse smooth, fluit motion with slow motion.
6. Before starting a study the engineer must ensure that he understands the correct
motion for the operation, and then checks that the operator is using them.
7. The Work Study Officer should ask the Supervisor to select the workers to be
studied when he is making Time Studies in the Line.
8. Ask the individual operator’s permission to take a study before commencing.
9. Ask the operator to try ignore your presence and work at his or her normal pace.
10. At the conclusion of the study, thank the operator for co-operating, and tell
him or her that the study is finished.

Selasa, 26 Mei 2009

Penerapan Prosedur Kerja Yang Optimal

1. Penerapan Prosedur Kerja
Yaitu suatu kegiatan mendokumentasikan standar dan aturan kerja sebagai dasar dalam melakukan aktivitas kerja reguler.
Prosedur kerja ini akan sangat berguna sebagai acuan utama bagi tiap karyawan dalam melakukan pekerjaan dan untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan dengan departemen lainnya atau dengan kata lain untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab terhadap suatu proses dan hasilnya.

Selain itu prosedur kerja adalah suatu sistem yang dapat menghilangkan ketergantungan pekerjaan hanya pada seorang karyawan, karena dengan adanya prosedur kerja ini seorang karyawan baru pun dapat melakukan perkerjaannya hanya dengan mengikuti prosedur kerja saja.
Jangan sampai Anda lupa untuk memperbaharui prosedur kerja jika terdapat perubahan dalam proses kerja bila memang dibutuhkan.
Bagaimana, penting sekalikan keberadaan prosedur kerja?

Hal-hal yang harus diperlihatkan dalam pembuatan prosedur kerja (flowchart) adalah :
a. Judul
b. Nomor dokumen
c. Tanggal dan nomor revisi (apabila ada)
d. Tanggal mulai
e. Halaman
f. Flowchart
g. Penanggung jawab
h. Penjelasan
i. Dokumen

2. Penerapan dan Optimalisasi


Yaitu suatu kegiatan untuk mengembangkan departemen yang sudah ada atau membangun departemen yang belum ada.
Tentu saja, departemen yang akan terbentuk harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Jeans Movie

Rabu, 20 Mei 2009

Cara Jitu Mengatasi 0 (zero output) Pada Waktu Pergantian Style di Sewing

Memecahkan Masalah dengan Metode DMAIC

Sejarah Dan Perkembangan Ergonomi

Pada zaman dahulu ketika masih hidup dalam lingkungan alam asli, kehidupan manusia sangat tergantung pada kegiatan tanganya.
Alat-alat, perlengkapan-perlengkapan, atau rumah-rumah sederhana, dibuat hanya sekedar untuk mengurangi ganasnya alama pada saat itu.

Perubahan waktu, walaupun secara perlahan-lahan, telah merubah manusia dari keadaan primitif menjadi manusia yang berbudaya.
Kejadian ini antara lain terlihat pada perubahan rancangan peralatan-peralatan yang dipakai, yaitu mulai dari batu yang tidak berbentuk menjadi batu yang mulai berbentuk dengan meruncingkan beberapa bagian dari batu tersebut.
Perubahan pada alat sederhana ini, menunjukkan bahwa manusia telah sejak awal kebudayaannya berusaha memperbaiki alat-alat yang dipakainya untuk memudahkan pemakaiannya.
Hal ini terlihat lagi pada alat-alat batu runcing yang bagian atasnya dipahat bulat tepat sebesar genggaman sehingga lebih memudahkan dan menggerakan pemakaiannya.

Banyak lagi perbuatan-perbuatan manusia yang serupa dengan itu dari abad ke abad.
Namun hal tersebut berlangsung secara apa adanya, tidak teratur dan tidak terarah, bahkan kadang-kadang secara kebetulan.
Baru diabad ke-20 ini orang mulai mensistemasikan cara-cara perabaikan tersebut dan secara khusus mengembangkannnya.
Usaha-usaha ini berkembang terus dan sekarang dikenal sebagai salah satu cabang ilmu yang disebut " Ergonomi".
Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenal sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman.

Minggu, 17 Mei 2009

Sejarah Time & Motion Study


1. Taylor melakukan penelitian mengenai pengaturan jam kerja.


Dalam penelitian tersebut taylor menugaskan dua orang pekerja yang baik dan kuat untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja harus dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberikan hasil sebanyak-banyaknya, pendapatnya adalah:
* Bekerja sekuat-kuatnya seorang pekerja memang akan menghasilkan sangat banyak tetapi akan cepat lelah dan tidak akan tahan lama.
* Jika bekerja dengan tenaga sedikit memang akan tahan lama tetapi hanya sedikit pula yang dihasilkan.

Diantara keduanya ada sejumlah tertentu tenaga yang bila dikeluarkan akan memberikan hasil yang maksimal.

Taylor dalam hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa hasil kerja dapat dipengaruhi oleh:
a. Lamanya waktu kerja
b. Lamanya waktu istirahat
c. Frekuensi istirahat

Sehubungan dengan penerapan hasil penemuannya tersebut, Taylor melakukan pengukuran-pengukuran waktu dengan menggunakan jam henti (stop watch).
Sejak itulah pengukuran waktu secara teliti dan ilmiah mulai dilakukan.

Dari pengukuran waktu dengan jam henti inilah dikembangkan cara-cara lain seperti :
a. Data waktu standar
b. Data waktu gerakan
c. Sampling pekerjaan

Taylor melakukan penelitian masalah waktu karena waktu dalam sistem produksi sangat berperan dalam hal :
1. Penentuan sistem upah perangsang
2. Penjadwalan kerja dan mesin
3. Pangaturan tata letak pabrik
4. Penganggaran

Percobaan Taylor:
Salah satu percobaan taylor yang terkenal adalah percobaan menyekop dan mengangkut bijih-bijih besi.

Kepada kedua orang pekerja, taylor menugaskan untuk menyekop dan mengangkut bijih-bijih besi dengan berbagai sekop mulai dari yang berkapasitas kecil sampai besar, diakhir hari kerja hasilnya diangkut dan dicatat.

Ternyata sekop dengan ukuran tertentu yang dapat berhasil memindahkan bijih-bijih besi terbanyak dalam satu harinya.
Artinya sekop-sekop yang berukuran lebih besar atau lebih kecil tidak menghasilkan yang lebih baik.

Taylor tidak hanya mengembangkan pengukuran waktu atau pemikiran dan usaha mencari cara terbaik, taylor memberikan banyak sumbangan lain pada dunia ilmu pengetahuan dan industri seperti :
a. Taylor menekankan pentingnya peranan manusia selama suatu sistem produksi dan pentingnya masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia diselesaikan secara ilmiah.
Dikemuddian hari gagasan ini dinamakan orang sebagai "The Scientific Management" atau manajemen secara ilmiah.
b. mengembangkan bentuk organisasi fungsional yang menurut pendapatnya membentuk suatu struktur yang sesuai untuk organisasi sistem produksi atau sejenis dengan sistem itu.


2. Frank B. Gilbreth
Sebagai seorang kontraktor yang sangat peka terhadap efisiensi, karena itu mencurahkan perhatiannnya pada penelitian kerja pemasangan bata.

F.B Gilbreth meneliti tata cara pemasangan bata yang dilakukan oleh beberapa tukang.
Gerakan demi gerakan tangan dan tubuh para pekerja di pelajari melalui kamera, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa pekerja yang tidak efisien melakukan beberapa gerakan tangan dan tubuh yang tidak perlu dalam melaksanakan pemasangan bata.

Dari pengalaman tersebut Gilbreth menetapkan tata cara standar yang harus dilaksanakan oleh pekerjaannya untuk mencapai efisiensi kerja yang tinggi.
Teknik penelitian kerja cara Gilbreth ini dikenal sebagai motion study (penelitian gerakan kerja).
Gilbreth menetapkan juga waktu kerja standar bagi pekerja normal yang melaksanakan cara kerja standar.
Penelitiannya dilanjutkan sampai menemukan gerakan-gerakan dasar yang biasa disebut dengan THERBLIG.

Dari penelitian-penelitiannya itu akhirnya Gilbreth mendapat suatu prosedur untuk menganalisis gerakan kerja dan memperbaikinya.
Prosedur tersebut adalah membagi-bagi gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar yang merupakan bagian dari suatu gerakan.

Misalnya gerakan tangan mengambil sebuah gelaas diuraikan menjadi elemen-elemen Menjangkau, Memegang dan Mengankut.
Elemen-elemen gerakan yang dikembangkan Gilbreth berjumlah 17 buah gerakan dan dengan elemen-elemen inilah perbaikan-perbaikan gerakan dilakukan.

Tahun 1911 Gilbreth menerbitkan buku yang berjudul "MOTION STUDY".

3. Taylor & Gilbreth


Dengan study gerakan dapat diperoleh berbagai rancangan sistem kerja yang baik bagi suatu pekerjaan, suatu hal juga diinginkan oleh Taylor, untuk mencari rancangan terbaik perlu dilakukan pengukuran waktu untuk memilihnya yaitu untuk mencari rancangan mana yang membutuhkan waktu tersingkat.
Karena itu penerapan kedua penemuan itu selalu dilakukan bersamaan sebagai dua hal yang saling melengkapi.
Dalam perkembangannya kemudian keduanya dipandang sebagai suatu kesatuan yang dikenal dengan nama " Time and Motion Study". atau studi waktu dan gerakan. Istilah lain yang juga digunakan adalah " Methods Engineering".

4. Henry Laurence Gannt


Banyak mencurahkan perhatiannya pada perencanaan dan pengendalian produksi.
Henry mengembangkan cara perencanaan dan pengendalian produksi yang dikenal dengan metode " Gannt Chart".
Disamping itu mengembangkan pula Sistem Upah Perangsang (1901).